Ke 37 peserta tersebut merupakan perwakilan masyarakat yang terdiri
dari Tokoh Masyarakat, Aparatur Desa, Damang, Mantir, Pengelola Handil, Pengelola Hutan Desa, Pengerajin, MPA dan lain sebagainya dari desa-desa di 7 Kecamatan yang ada di Kabupaten Pulang Pisau.
dari Tokoh Masyarakat, Aparatur Desa, Damang, Mantir, Pengelola Handil, Pengelola Hutan Desa, Pengerajin, MPA dan lain sebagainya dari desa-desa di 7 Kecamatan yang ada di Kabupaten Pulang Pisau.
Di Jambi, selain
memamerkan beragam produk-produk olahan dan kerajinan khas yang dihasilkan dari
kawasan gambut, para duta masyarakat gambut Kabupaten Pulang Pisau ini juga
menampilkan pertunjukan kesenian daerah Kalimantan Tengah, serta terlibat aktif dalam berbagai side-event yang dilaksanakan
oleh penyelenggara, “pada
kegiatan JMG pertama ini kami bersama beberapa CSO yang tergabung dalam Forum
Inisiatif Keadilan, mengajak serta masyarakat dari wilayah kabupaten Pulang
Pisau dari desa-desa yang menjadi dampingan kami selama ini, harapannya
masyarakat bisa bertukar informasi dan pengalaman-pengalaman dari masyarakat
lain diberbagai daerah di Indonesia yang juga hidup disekitar gambut tentang model
pengelolahan lahan gambut, memanfaatkan dan meningkatkan nilai tambah lahan
gambut, bagaimana cara melindungi dan menyelamatkan gambut dan lain
sebagainya.” Ucap Edy Subhani yang merupakan koordinator Kelompok Kerja Sistem
Hutan Kerakyatan (Pokker_SHK) yang juga merupakan coordinator rombongan peserta
dari Kalimantan Tengah.
Kegiatan Jambore Masyarakat Gambut (JMG) ini merupakan agenda
tahunan yang dilakasanakan oleh Kedeputian Edukasi, Sosialisasi, Partisipasi
dan Kemitraan Badan Restorasi Gambut (BRG) Republik Indonesia. Ibu Myrna A Safitri dalam
pidato pembukaan mengatakan, jambore masyarakat gambut ini diikuti oleh sekitar
1.045 peserta dari tujuh provinsi yang memiliki potensi gambut di Indonesia; yakni
Papua, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Sumatera Selatan,
Riau dan Jambi. Beragam produk unggulan yang
dihasilkan oleh masyarakat desa disekitar wilayah gambut dipamerkan dalam
kegiatan ini, selain itu ada berbagai pelatihan dan pondok belajar terkait
dengan pengelolaan produk yang dihasilkan dari lahan gambut yang berbasis
kearifan lokal dan berkelanjutan.
Sedangkan kepala BRG,
Nazir Foead dalam pidato sambutannya mengatakan, kegiatan jambore ini adalah
salah satu wujud kepedulian BRG dalam memberikan wadah bagi masyarakat petani
gambut, MPA, perangkat desa, para inovator dan organisasi masyarakat sipil
untuk saling menguatkan dan bersinergi secara efektif.
"Forum seperti ini
dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya, kegiatan ini jangan sampai hanya menjadi acara
seremonial saja. Masyarakat diharapkan dapat pro-aktif menggali informasi sebanyak-banyaknya,
serta parapihak yang hadir dan terlibat juga harus bisa mendengarkan pengalaman
masyarakat dalam mengelola gambut dengan baik yang telah dipraktekkan selama
ini," terang Ketua BRG didepan seluruh peserta JMG.
Jalannya kegiatan
Kegiatan Jambore Masyarakat Gambut ini mengusung tema “PULIHKAN GAMBUT, PULIHKAN KEMANUSIAAN. Acara dikonsep secara Indoor dan cukup menarik, dilaksanakan di GOR Kota Baru Provinsi Jambi dari tanggal 5 hingga 7 November 2016.
Peserta dari Kalimantan
Tengah tidak menyia-nyiakan jatah Stand Booth yang di sediakan oleh panitia,
walau ukurannya sangat kecil dan sederhana, namun ini bisa dimanfaatkan dengan
baik. Beragam produk olahan dan khas Kalimantan Tengah di pajang, beragam
foto-foto, banner dan media kampanye lainnya-pun di display sedemikian rupa
untuk menarik minat pengunjung. “Puji Tuhan stand kita full terus dari awal
Jambore masyarakat gambut di buka sampai dengan hari terakhir kegiatan pada
hari ini, sangat terlihat minat dan antusias pengunjung terhadap Stand dari Kalimantan
Tengah, semoga kegiatan jambore masyarakat gambut untuk tahun berikutnya
diadakan di Kalimantan Tengah..” ucap Mira yang dari hari pertama ditugasi
untuk mengelola stand booth Kalimantan Tengah.
Untuk melihat suasana pada kegiatan JMG tersebut, dapat dilihat pada link di bawah ini :
0 komentar:
Posting Komentar