Senin, 07 November 2016

Puluhan warga Pulang-pisau terbang ke Jambi, turut serta pada Jambore Masyarakat Gambut Tahun 2016


Jambi 7 November 2016, Tidak ada upacara seremonial pelepasan oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Pulang Pisau apalagi Pemda Provinsi Kalimantan Tengah kepada sekitar 37 pesera yang akan mengikuti kegiatan Jambore Masyarakat Gambut (JMG) di Jambi pada tanggal 5-7 November 2016.

Ke 37 peserta tersebut merupakan perwakilan masyarakat yang terdiri
dari Tokoh Masyarakat, Aparatur Desa, Damang, Mantir, Pengelola Handil, Pengelola Hutan Desa, Pengerajin, MPA dan lain sebagainya dari desa-desa di 7 Kecamatan yang ada di Kabupaten Pulang Pisau.

Di Jambi, selain memamerkan beragam produk-produk olahan dan kerajinan khas yang dihasilkan dari kawasan gambut, para duta masyarakat gambut Kabupaten Pulang Pisau ini juga menampilkan pertunjukan kesenian daerah Kalimantan Tengah, serta terlibat aktif dalam berbagai side-event yang dilaksanakan oleh penyelenggara, “pada kegiatan JMG pertama ini kami bersama beberapa CSO yang tergabung dalam Forum Inisiatif Keadilan, mengajak serta masyarakat dari wilayah kabupaten Pulang Pisau dari desa-desa yang menjadi dampingan kami selama ini, harapannya masyarakat bisa bertukar informasi dan pengalaman-pengalaman dari masyarakat lain diberbagai daerah di Indonesia yang juga hidup disekitar gambut tentang model pengelolahan lahan gambut, memanfaatkan dan meningkatkan nilai tambah lahan gambut, bagaimana cara melindungi dan menyelamatkan gambut dan lain sebagainya.” Ucap Edy Subhani yang merupakan koordinator Kelompok Kerja Sistem Hutan Kerakyatan (Pokker_SHK) yang juga merupakan coordinator rombongan peserta dari Kalimantan Tengah.

Kegiatan Jambore Masyarakat Gambut (JMG) ini merupakan agenda tahunan yang dilakasanakan oleh Kedeputian Edukasi, Sosialisasi, Partisipasi dan Kemitraan Badan Restorasi Gambut (BRG) Republik Indonesia. Ibu Myrna A Safitri dalam pidato pembukaan mengatakan, jambore masyarakat gambut ini diikuti oleh sekitar 1.045 peserta dari tujuh provinsi yang memiliki potensi gambut di Indonesia; yakni Papua, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Sumatera Selatan, Riau dan Jambi. Beragam produk unggulan yang dihasilkan oleh masyarakat desa disekitar wilayah gambut dipamerkan dalam kegiatan ini, selain itu ada berbagai pelatihan dan pondok belajar terkait dengan pengelolaan produk yang dihasilkan dari lahan gambut yang berbasis kearifan lokal dan berkelanjutan.

Sedangkan kepala BRG, Nazir Foead dalam pidato sambutannya mengatakan, kegiatan jambore ini adalah salah satu wujud kepedulian BRG dalam memberikan wadah bagi masyarakat petani gambut, MPA, perangkat desa, para inovator dan organisasi masyarakat sipil untuk saling menguatkan dan bersinergi secara efektif.
"Forum seperti ini dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya, kegiatan ini jangan sampai hanya menjadi acara seremonial saja. Masyarakat diharapkan dapat pro-aktif menggali informasi sebanyak-banyaknya, serta parapihak yang hadir dan terlibat juga harus bisa mendengarkan pengalaman masyarakat dalam mengelola gambut dengan baik yang telah dipraktekkan selama ini," terang Ketua BRG didepan seluruh peserta JMG.

Jalannya kegiatan

Kegiatan Jambore Masyarakat Gambut ini mengusung tema “PULIHKAN GAMBUT, PULIHKAN KEMANUSIAAN. Acara dikonsep secara Indoor dan cukup menarik,   dilaksanakan di GOR Kota Baru Provinsi Jambi dari tanggal 5 hingga 7 November 2016.

Peserta dari Kalimantan Tengah tidak menyia-nyiakan jatah Stand Booth yang di sediakan oleh panitia, walau ukurannya sangat kecil dan sederhana, namun ini bisa dimanfaatkan dengan baik. Beragam produk olahan dan khas Kalimantan Tengah di pajang, beragam foto-foto, banner dan media kampanye lainnya-pun di display sedemikian rupa untuk menarik minat pengunjung. “Puji Tuhan stand kita full terus dari awal Jambore masyarakat gambut di buka sampai dengan hari terakhir kegiatan pada hari ini, sangat terlihat minat dan antusias pengunjung terhadap Stand dari Kalimantan Tengah, semoga kegiatan jambore masyarakat gambut untuk tahun berikutnya diadakan di Kalimantan Tengah..” ucap Mira yang dari hari pertama ditugasi untuk mengelola stand booth Kalimantan Tengah.




























Untuk melihat suasana pada kegiatan JMG tersebut, dapat dilihat pada link di bawah ini :  




0 komentar:

Posting Komentar